Sabtu, 09 April 2011

Karakteristik Twisted Pair

Twisted Pair

Kabel twisted-pair terdiri atas dua jenis yaitu shielded twisted pair biasa disebut STP dan unshielded twisted pair (tidak memiliki selimut) biasa disebut UTP.
Kabel twisted-pair terdiri atas dua pasang kawat yang terpilin. Twisted-pair lebih tipis, lebih mudah putus, dan mengalami gangguan lain sewaktu kabel terpuntir atau kusut. Keunggulan dari kabel twisted-pair adalah dampaknya terhadap jaringan secara keseluruhan: apabila sebagian kabel twisted-pair rusak, tidak seluruh jaringan terhenti, sebagaimana yang mungkin terjadi pada coaxial. Kabel twisted-pair terbagi atas dua yaitu:
  • Shielded Twisted-Pair (STP)
  • Unshielded Twisted-Pair (UTP)
a. Shielded Twisted -Pair (STP)
Kabel STP mengkombinasikan teknik-teknik perlindungan dan antisipasi tekukan kabel. STP yang peruntukan bagi instalasi jaringan ethernet, memiliki resistansi atas interferensi elektromagnetik dan frekuensi radio tanpa perlu meningkatkan ukuran fisik kabel. Kabel Shielded Twister-Pair nyaris memiliki kelebihan dan kekurangan yang sama dengan kabel UTP. Satu hal keunggulan STP adalah jaminan proteksi jaringan dari interferensi-interferensi eksternal, sayangnya STP sedikit lebih mahal dibandingkan UTP.
Tidak seperti kabel coaxial, lapisan pelindung kabel STP bukan bagian dari sirkuit data, karena itu perlu diground pada setiap ujungnya. Pada prakteknya, melakukan ground STP memerlukan kejelian. Jika terjadi ketidaktepatan, dapat menjadi sumber masalah karena bisa menyebabkan pelindung bekerja sebagai layaknya sebuah antenna; menghisap sinyal-sinyal elektrik dari kawat-kawat dan sumber-sumber elektris lain disekitarnya. Kabel STP tidak dapat dipakai dengan jarak lebih jauh sebagaimana media-media lain (seperti kabel coaxial) tanpa bantuan device penguat (repeater).
  • Kecepatan dan keluaran: 10-100 Mbps
  • Biaya rata-rata per node: sedikit mahal dibadingkan UTP dan coaxial
  • Media dan ukuran konektor: medium
  • Panjang kabel maksimum yang diizinkan : 100m (pendek).
b. Unshielded Twisted-Pair
Untuk UTP terdapat pula pembagian jenis yakni:
  • Category 1 : sifatnya mampu mentransmisikan data kecepatan rendah. Contoh: kabel telepon.
  • Category 2 : sifatnya mampu mentransmisikan data lebih cepat dibanding category 1. Dapat digunakan untuk transmisi digital dengan bandwidth hingga 4 MHz.
  • Category 3 : mampu mentransmisikan data hingga 16 MHz.
  • Category 4 : mamu mentransmisikan data hingga 20 MHz.
  • Category 5 : digunakan untuk transmisi data yang memerlukan bandwidth hingga 100 MHz.
Secara fisik, kabel Unshielded Twisted-Pair terdiri atas empat pasang kawat medium. Setiap pasang dipisahkan oleh lapisan pelindung. Tipe kabel ini semata-mata mengandalkan efek konselasi yang diproduksi oleh pasangan-pasangan kawat, untuk membatasi degradasi sinyal. Seperti halnya STP, kabel UTP juga harus mengikuti rule yang benar terhadap beberapa banyak tekukan yang diizinkan perkaki kabel. UTP digunakan sebagai media networking dengan impedansi 100 Ohm. Hal ini berbeda dengan tipe pengkabelan twister-pair lainnya seperti pengkabelan untuk telepon. Karena UTP memiliki diameter eksternal 0,43 cm, ini menjadikannya mudah saat instalasi. UTP juga mensuport arsitektur-arsitektur jaringan pada umumnya sehingga menjadi sangat popular.
  • Kecepatan dan keluaran: 10 – 100 Mbps
  • Biaya rata-rata per node: murah
  • Media dan ukuran: kecil
  • Panjang kabel maksimum yang diizinkan : 100m (pendek).
Kabel UTP memiliki banyak keunggulan. Selain mudah dipasang, ukurannya kecil, juga harganya lebih murah dibanding media lain. Kekurangan kabel UTP adalah rentang terhadap efek interferensi elektris yang berasal dari media atau perangkat-perangkat di sekelilingnya. Meski begitu, pada prakteknya para administrator jaringan banyak menggunakan kabel ini sebagai media yang efektif dan cukup diandalkan.

By : Mas Angga......^_^ 

Jumat, 08 April 2011

Surat Penawaran Produk

Erbepebe Jaya Enterprise
Jln. Taman Damai IV Blok D14/ No. 10
Cipondoh Makmur Tlp. 021 55751737
Kota Tangerang 15148
Bonten - Indonesia

Tanggerang 20 Oktober 2007
Reff No. 018/ Eje-Mark/SP/2007

Kepada
Yth Purchasing Manager
A & W Restaurant
Jln. Teluk Gong Raya
Jakarta Utara

Up. Ibu Henny Tritajaya

Perihal : Penawaran Hand Soap Liquid

Dengan Hormat,
Dengan ini kami mengajukan surat penawaran kapada Ibu atas produk yang kami hasilkan sebagai berikut :

  1.  Briliant Hand Soap Liquid 
Adalah sabun cair pencuci tangan yang sangat higienis karena mengandung antiseptic. Jadi disarankan mengunakan ini produk sebelum dan sesudah makan. Harga cuma Rp. 50.000,- / galon isi 5 Liter. Bandingkan dengan harga di regular market yang hampir Rp. 125.000,- / galon isi 5 Liter, dan dimisalkan jumlah outlet di A & W Restaurant ada +/- 170 Outlet maka bisa Melakukan pengiritan sebesar Rp. 12.750.000,- / bulan.

Berikut kami berikan sample untuk test wash

Demikian surat penawaran ini kami kirimkan dengan harapan akan terjadi hubungan yang menguntungkan di kedua pihak dikemudian hari dan apabila ada pertanyaan silahkan menghubungi kami pada pesawat 021 55751737 atau HP kami 081586573668. Atas perhatian serta kebijaksanaan yang diberikan sebelumnya kami ucapkan terima kasih.

Hormat Kami
Erbepebe Jaya Enterprise,

Mas Angga.......^_^       
 

Senin, 04 April 2011

Norman Joseph Woodland



Norman Joseph Woodland
Lahir 6 September 1921 dikenal sebagai salah satu penemu barcode, di mana dia menerima US Patent 2.612.994 pada bulan Oktober 1952. Ia juga dikenal sebagai N.Joseph Woodland dan NJ Woodland. Woodland lahir di Atlantic City, New Jersey.
Setelah lulus dari Atlantic City High School, Woodland melanjutkan untuk mendapatkan gelar Bachelor of Science di bidang Teknik Mesin (BSME) dari Drexel University tahun 1947. Selama dinas militer di Perang Dunia II, Woodland bekerja sebagai asisten teknis dengan Proyek Manhattan di Oak Ridge, Tennessee. Dari 1948-1949, Woodland bekerja sebagai dosen di teknik mesin di Drexel. Dan saat detik ini dia dijuluki ” The Father of the Supermarket scanning system”.

By : Mas Angga......^_^